Mahasiswa Program Vokasi, Prodi Arsitektur Bangunan Gedung melakukan kunjungan di Kelurahan Donggala pada tempat pembuatan batako dan jamban

Mahasiswa Program Vokasi, Prodi Arsitektur Bangunan Gedung melakukan kunjungan di Kelurahan Donggala pada tempat pembuatan batako dan jamban

Mahasiswa Prodi D4 Arsitektur Bangunan Gedung Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo melakukan kunjungan di tempat pembuatan Batako dan pembangunan jamban/MCK pada hari Kamis tanggal 02 November 2023. Kegiatan ini berlangsung di kelurahan donggala dan dipimpin oleh Bapak Ir. Mohammad Imran S.T., M Ars., IPM sebagai dosen pengampuh MK Bahan Bangunan dan Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Ibu Thaty Irmawati, SE.

Kunjungan pertama, Mahasiswa mengunjungi tempat pembuatan batako milik Bapak Arman Djafar. Dalam kegiatan ini, Bapak arman menjelaskan tahap-tahap dan bahan-bahan dalam pembuatan batako “Batako terbuat dari campuran semen, pasir dan air dimana dalam sekali pencampuran pak arman menggunakan ½ sak semen, 6 argo pasir dan 5 ember air. Pada tahap pembuatan pak arman menjelaskan bahwa”Semen dan pasir di campur terlebih dahulu sebanyak 3 kali kemudian setelah tercampur, campuran semen dan pasir diratakan dan kemudian letakkan air secara merata/menyeluruh. Kemudian di campur lagi hingga semua bahan tercampur rata. Setelah itu, adonan di cetak pada cetakan/mal yang memiliki ukuran ketebalan 8cm, tinggi 14cm dan Panjang 20cm. Setelah adonan batako di cetak kemudian di jemur.” Kemudian pada Kegiatan ini setiap mahasiswa mempraktekkan pembuatan batako yang diawali dengan pemcampuran pasir dan semen hingga penjemuran yang dimana takarannya sudah ditentukan oleh pak arman sendiri. 

Kunjungan selanjutnya, Mahasiswa mengunjungi salah satu rumah warga penerima bantuan pembangunan jamban/MCK yang bernama Bapak Hendra Napu. pembangunan jamban dlakukan sebagai bentuk penerapan bahan bangunan batako, oleh karenanya mahasiswa melakukan kunjungan ke lokasi tersebut. Pada kunjungan ini pak Imran menjelaskan mengenai Pembangunan jamban “dalam Pembangunan jamban terdapat dua galian yaitu galian jamban dan galian resapan kemudian pada galian jamban diletakkan biofilter sebagai tempat hidupnya bakteri.”