
Peningkatan Kapasitas Masyarakat melalui Program AIR-MBR Kelurahan Bugis Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan dukungan pendanaan tahun 2025 dari Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) dibawah Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), tim PKM tersebut berasal dari Civitas Akademika Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo yang diketuai oleh Bapak Farid, M.Kom. dan beranggotakan Bapak Ir. Mohammad Imran, ST., M.Ars. dan bapak Reinal Putalan, S.Pi., M.Si. Kali ini tim PKM melakukan kegiatan berupa : Pelatihan dan Pendampingan Kapasitas Masyarakat melalui Program AIR-MBR (Awasi, Identifikasi dan Respon – Mitigasi Bencana dan Resiliensi) di Kelurahan Bugis Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo di Aula Key's Cafe Kota Gorontalo pada hari Rabu, tanggal 16 Juli 2025. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 15.30 WITA ini.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Camat Dumbo Raya, yakni Bapak Marwan Saleh, S.STP., M.Si. Beliau dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana khususnya bencana banjir, oleh karenanya Program AIR-MBR sebagai trend tim PKM dari UNG bisa menjadi wujud nyata dari sinergi tersebut, dengan pendekatan edukatif dan partisipatif untuk memperkuat ketangguhan komunitas lokal.
Kegiatan pelatihan tersebut melibatkan 2 (dua) orang narasumber yang mana narasumber pertama adalah Lurah Bugis, yakni Ibu Tathy Irmawati, SE yang menyampaikan materi terkait kebijakan daerah dalam penanganan bencana, khususnya banjir yang sering melanda wilayah Kelurahan Bugis. Dalam presentasinya, beliau menjelaskan strategi lokal yang telah diterapkan, serta tantangan yang masih dihadapi masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan tangguh.
Sementara narasumber kedua berasal dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gorontalo yang dipimpin oleh Bapak Mulyono Mardjun, ST., M.AP. Beliau menyampaikan materi yang mendalam mengenai langkah-langkah identifikasi risiko serta respon cepat dalam situasi darurat. Peserta diajak untuk memahami siklus penanggulangan bencana serta peran aktif warga dalam mitigasi berbasis komunitas.
Selain pelatihan, kegiatan tersebut juga meliputi pendampingan yang dilakukan oleh tim PKM yang berasal dari penggabungan dosen dan mahasiswa berasal dari Program Vokasi UNG. kepada masyarakat dalam bentuk simulasi atau atraksi Kelompok Masyarakat Sigap Bencana (KMSB) Kelurahan Bugis pada 3 kondisi yang ada yaitu 1) pra Bencana (Mitigasi), 2) saat Bencana (Tanggap Bencana) dan 3) pasca Bencana (Restrukturisasi/Resiliensi).
Kegiatan pelatihan dan Pendampingan ini mendapat apresiasi luas dari peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, perangkat kelurahan, dan unsur pemuda serta dari kalangan ibu-ibu yang hadir sebagai peserta kegiatan tersebut. Program AIR-MBR tidak hanya membuka ruang diskusi tentang tantangan lokal, tetapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan praktis dan perspektif resiliensi jangka panjang.